1.Apa yang dimaksud dengan sistem
informasi akuntansi dan organisasi bisnis ? (jelaskan dengan teori yang ada) !
2.Jelaskan bagaimana
siklus-siklus pemrosesan transaksi!
3.Apakah kaitan antara akuntansi
& teknologi informasi?
4.Apa yang dimaksud dengan
akuntansi & pengembangan sistem?(jelaskan keterkaitan antara keduanya)
Jawaban :
1). A.) Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi
fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi
pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia.
Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi
akuntansi. Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga unsur kata
yaitu sistem, informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang tergabung dalam
pengertian system, informasi, akuntansi tersebut memiliki maknanya sendiri,
sebagaimana yang akan duniabaca.com uraikan sebagai berikut ini :
a. Sistem
Menurut Baridwan (2001:1) sistem
adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut
diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga
unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas
yang dapat mentransformasikan input menjadi output.
b. Informasi
Informasi merupakan komoditas
yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan
membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari.
c. Akuntansi
Proses akutansi dimaksudkan untuk
menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus
mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus
mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna
pemenuhan kebutuhan informasi tersebut.
B.) Ruang Lingkup Sistem
Informasi Akuntansi
Serangkaian kegiatan
administratif untuk menangani transaksi perusahaan,dilengkapi dengan prosedur,
dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output
Organisasi bisnis adalah suatu
organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan. Supaya organisasi tersebut bisa mendapat keuntungan yang diinginkan
maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mendukung pencapaian maka digunakanlah
sistem informasi dan organisasi bisnis.
2.
SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI
Sistem Informasi Akuntansi
meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan
transaksi perusahaan, yaitu :
Siklus pendapatan.
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke
entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
Siklus pengluaran.
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari
entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
Siklus produksi .
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang
dan jasa.
Siklus keuangan .
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal,
termasuk kas.
Siklus pemrosesan transaksi
terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi.Sistem aplikasi memproses
transaksi yang saling terkait secra logis.Pada model siklus transaksi,selain
keempat siklus tersebut ada siklus kelima ayitu siklus pelaporan keuangan
dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang
lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan
dapat disajikan.
Proses Pengendalian
Internal,dimana mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi
untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.Salah satu
tanggung jawab utama menejemen adalah stewardship.
Elemen Proses pengemdalian
Internal,dimana pengendalian ini merupakan satu proses yang dirancang untuk
menyediakan keyakinan yang rasional atastercapainya tujuan yaitu :
Efektiovitas dan efisien operasi
perusahaan.
Reliabilitas pelaporan keuangan.
Kesesuaian organisasi dengan
aturan serta regulasi yang ada.
Pengendalian internal juga
menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan
dan menganalisis pelaksanaan tanggung jawab.Konsekuensinya semua catatan harus
memungkinkan adanya pengecekan antara area pertanggung jawaban.Tanggung jawab
untuk satu transaksi yang berhubungan harus dibagi-bagi.
Pemisahaan fungsi-fungsi
akuntansi,dimana penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau
depertemen yang mengelola catatan akuntansi yang terkait dengan operasi
aktivitas mereka.Satu pendekatan yang lumrah adalah mendelegasikan fungsi
akuntansi ke controller dan fungsi keuangan ke tangan bendahara.
Fungsi Audit Internal,menyadari
bahwa pentingnya dan kompleksnya pengendalian internal yang memadai dalam
organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusi audit internal
sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam
organisasi.Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan
kebijakan dan prosedur organisasi.
3.AKUNTANSI
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Peran teknologi informasi dalam
membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung.
Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu
dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan
perlindungan atas aset perusahaan.
Semakin maju TI semakin banyak
pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama
pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi
(SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata adalah
pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer.
Di samping itu, pengendalian intern dalam SIA serta peningkatan jumlah dan
kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan terpengaruh.
Perkembangan akuntansi yang
menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan
mempengaruhi praktik pengauditan. Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi
proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan
keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya.
4. Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.
Pengembangan sistem merupakan
penyusunan suatu sistem yang baru untukmenggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yangtelah ada.
Keterkaitan keduanya pada umumnya mencakup tiga tahap utama yaitu
:
1. Sistem Analisis
Meliputi formulasi dan evaluasi
solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Penekanan dalam analisis sistem
adalah tujuan keseluruhan sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal
balik, untung rugi, dalam pencapaian tujuan sistem.
2. Sistem Perancangan
Mencakup evaluasi efektivitas dan
efisiensi relatif atas pilihan-pilihan rancang bangun sistem dipandang dari
kebutuhan keseluruhanya. Perancangan sistem adalah proses menspesifikasikan
rincian solusi yang dipilih oleh proses analisis sistem.
3. Sistem Implementasi
Merupakan proses penempatan
rancangan prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau yang telah direvisi,
ke dalam operasi. Implementasi sistem mencakup pengujian atas solusi sebelum
implementasi, pendokumentasian solusi, dan peninjauan atas sistem pada saat
awal pengoperasiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar