NAMA : DHANI SAFITRI
NPM : 31111981
KELAS : 1DB11
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi dilakukan
oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima (komunikan).
Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan
komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak
terjadi salah persepsi.
Untuk dapat
berkomunikasi secara efektif dan mudah dipahami kita perlu memahami unsur-unsur
komunikasi, antara lain sebagai berikut:
1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang
mengirimkan pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur
yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber)
terjadinya suatu komunikasi.
2. Komunikan.
Penerima (receiver)
yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan
akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran (channel) yang
digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa
verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa
tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4. Pesan.
Isi komunikasi berupa
pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan
pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan dampak
(effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam
bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan-hambatan
komunikasi ialah segala macam bentukgangguan yang menghalangi proses komunikasi
agar berjalan efektif,faktor-faktor tersebut adalah Ganguan, kepentingan , motivasi
terpendamdan prasangkanya
Gangguan yang menjadi
penghambat jalannya komunikasi yang dapat diklasifikasikan dengan hambatan
teknis,hambatan semantik dan hambatan manusiawi :
1.
Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin
berkurang dengan adanya
temuan baru dibidang kemajuan teknologi
komunikasi dan
informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan
dan efesien sebagai
media komunikasi.
Menurut Cruden dan
Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,
jenis hambatan teknis
dari komunikasi :
# Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang
jelas
# Kurangnya informasi atau penjelasan
# Kurangnya ketrampilan membaca
# Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
2.
Hambatan Semantik
Gangguan semantik
menjadi hambatan dalam proses penyampaian
pengertian atau idea
secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi
atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu
proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian
[komunikator dan
komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.
TIDAK ADANYA hubungan
antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan
[arti atau penafsiran],
dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan
sangat berbeda dari apa
yang dimaksudkan sebenarnya.
Untuk menghindari mis
komunikasi semacam ini, seorang komunikator
HARUS memilih kata-kata
yang tepat sesuai dengan karakteristik
komunikannya, dan
melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang
dipakainya.
3.Hambatan
Manusiawi
Terjadi karena adanya
faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang,
dll.
Menurut
Cruden dan Sherman:
# Hambatan yang berasal
dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi,
perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,
perbedaan status,
pencairan informasi, penyaringan informasi.
# Hambatan yang
ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja
dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi
organisasi.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar